Ekonomi Digital

Ekonomi Digital merupakan ekonomi yang berbasis pada kemajuan teknologi informasi dimana batas-batas jarak dan lokasi sudah dapat dilampui. Produk dari ekonomi digital adalah produk yang dihasilkan melalui pemrosesan digital seperti ebook, gambar, musik, video, dan game, serta dipasarkan melalui perkembangan dan kemajuan teknologi informasi yang ada saat ini seperti website atau aplikasi digital. Beberapa contoh dari bisnis dalam ekonomi digital yaitu pemasaran melalui internet, aplikasi berbasis website dan smartphone , permainan digital atau games, edukasi digital, e-commerce, marketplace, dan masih banyak lagi.

Beberapa karakteristik dari ekonomi digital antara lain :

  1. Lebih memanfaatkan pengetahuan dari sumber daya manusia berupa ketrampilan, kreativitas, dan inovasi dibandingkan dengan sumber daya yang lain.
  2. Produk yang dihasilkan berasal dari pemrosesan atau rekaman digital, baik produk komputasi seperti aplikasi dan game, maupun rekaman digital seperti video, musik, foto, dan sebagainya.
  3. Usaha dilaksanakan tanpa batas-batas ruang dan waktu, dimana memungkinkan seseorang untuk memulai usaha dengan situs internet di suatu tempat tetapi dapat menjangkau pelanggan diseluruh dunia.
  4. Organisasi dalam ekonomi digital bersifat lebih praktis dan efisien, dimana struktur organisasi bukan berdasarkan hierarki tetapi berdasarkan fungsi sehingga lebih mudah dalam beradaptasi.
  5. Kerjasama dan sinergi lebih banyak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan dalam ekonomi digital baik outsourcing maupun co-sourcing. Beberapa perusahaan yang dapat dijadikan rekanan, seperti vendor teknologi, penyedia konten, suplier, dan sebagainya.
  6. Berkurangnya mediator sebagai perantara antara penjual dan pembeli. Contoh dari mediator tersebut antara lain wholesaler, distributor, retailer, penerbit, studio rekaman dan sebagainya. Ekonomi digital memungkinkan terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli secara langsung.
  7. Segmentasi konsumen dalam ekonomi digital tidak berdasarkan demografi seperti jenis kelamin, umur, pendidikan, dan sebagainya, tetapi berdasarkan passion atau minat.
  8. Kesuksesan perusahaan dalam ekonomi digital terletak pada kemampuan dalam menggabungkan dan mengembangkan tiga bidang yaitu : komputansi, komunikasi, dan konten.
  9. Batas-batas antara produsen dan konsumen menjadi kabur, disebabkan karena setiap orang pada saat bersamaan bisa menjadi produsen sekaligus menjadi konsumen.
  10. Terjadinya perubahan struktur sosial dan budaya di masyarakat, akibat perubahan sejumlah paradigma seperti yang disebutkan diatas, termasuk budaya digital, bisnis model baru, rutinitas kerja, dan sebagainya.

Untuk dapat memanfaatkan dunia bisnis di dalam ekonomi digital, maka para pelaku dan praktisi bisnis harus memahami karakteristik dari ekonomi digital tersebut. Memahami ekonomi digital sebagai ekonomi makro dari suatu bisnis digital memerlukan perubahan paradigma berpikir.

Tahap awal untuk mulai menyusun strategi bisnis di dalam ekonomi digital adalah memiliki ide atau gagasan yang sesuai dengan minat dan sudah diuji validitasnya. Artinya ide tersebut tidak hanya menjadi minat bagi diri sendiri tetapi memiliki pasar atau diminati oleh banyak orang atau masyarakat. Tahap selanjutnya adalah menentukan model bisnis yang sesuai dengan pasar yang ditentukan. Setelah dihasilkan model bisnis yang sesuai, maka dapat ditentukan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Kesuksesan bisnis digital dapat dilihat dari nilai atau manfaat yang diberikan kepada konsumen. Hal tersebut dapat dilihat dari kebiasaan konsumen dalam mengakses suatu situs web, diantaranya jumlah halaman web yang diakses, jumlah produk yang dibeli, produk apa yang dibeli, halaman web yang diakses, dan sebagainya. Kebiasaan konsumen dapat dijadikan informasi atau dasar untuk memberikan nilai atau manfaat kepada konsumen. Bisnis digital adalah bisnis tentang nilai atau manfaat yang dapat diberikan kepada konsumen.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *